Mohon tunggu...
Jose Hasibuan
Jose Hasibuan Mohon Tunggu... Guru - Seorang abdi bangsa

Tertarik pada dunia pendidikan, matematika finansial, life style, kehidupan sosial dan budaya. Sesekali menyoroti soal pemerintahan. Penikmat kuliner dan jalan-jalan. Senang nonton badminton dan bola voli.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[Puisi] Jalan Sunyi

13 Februari 2021   12:13 Diperbarui: 13 Februari 2021   19:21 1488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : www.independent.co.uk

Terkadang kita tiba di satu titik, dimana hanya terdiam dan kaki enggan untuk terus melangkah. Jalan di depan masih terlihat, tapi kini terasa mulai kabur. 

Tak terlihat lagi yang lain, berjalan di jalan yang sama dilalui. Situasi terasa sangat sepi. Tapi suara Tuhan masih terasa jelas berbisik, "teruslah melangkah!"

Lalu harus bagaimana? Ikutilah suara Tuhan! 

Teruslah melangkah ke depan meski sekarang harus sendiri. Teruslah berjalan meski tak pernah tahu dimana ujung jalan itu. Tetaplah menaruh harap, bahwa DIA yang menyatakan akan setia menemani hingga akhir perjalanan itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun