Agar ini bisa diterapkan dengan baik, tim pengajar di Pendidikan Vokasi juga tidak boleh berpuas diri dengan semua kemampuan yang dimiliki saat ini. Guru dan Dosen di Pendidikan Vokasi harus bersedia untuk juga melakukan upskilling dan reskilling.
Lembaga Pendidikan Vokasi harus bisa membangun net working dengan Industri dan Dunia Kerja untuk keperluan Magang Industri bagi tim pengajarnya. Magang Industri ini diperlukan agar Guru dan Dosen di Pendidikan Vokasi update dengan perkembangan terbaru yang terjadi di Industri dan dunia kerja.
Tidak hanya itu, bentuk kerja sama juga dapat dibangun dengan menghadirkan Guru atau Dosen tamu dari Industri dan Dunia Kerja untuk memberikan pembelajaran langsung di sekolah atau kampus. Program ini juga akan sangat bermanfaat untuk memberikan wawasan terkini soal budaya kerja di Industri dan dunia kerja.
Termasuk pelaksanaan asesmen di lingkup Pendidikan Vokasi. Sudah saatnya Pendidikan Vokasi aktif melibatkan praktisi Industri dan dunia kerja untuk melakukan asesmen dan penilaian bagi peserta didik dan mahasiswa Pendidikan Vokasi.
Pelibatan ini akan memungkinkan Pendidikan Vokasi memiliki sistem asesmen yang terstandar sesuai dengan perkembangan industri dan dunia kerja. Bukan tidak mungkin, kehadiran praktisi industri dan dunia kerja secara langsung ke lingkungan Pendidikan Vokasi akan berdampak pada rekruitmen alumni dari pendidikan vokasi tersebut.
Semoga pandemi covid-19 tidak membuat kita menyerah dan berpangku tangan tetapi terus berkreasi dan berinovasi, serta melakukan upskilling dan reskilling agar kita makin siap menghadapi era industri 4.0 dan digitalisasi di berbagai bidang kehidupan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H