Banyak orang berpikir bahwa siswa SMK atau Sekolah Vokasi adalah anak-anak yang tidak diterima di SMA. Tetapi itu dulu. Saat ini, pemikiran seperti itu tidak sepenuhnya benar.
Sekarang, banyak anak-anak lulusan SMP mulai tertarik belajar di SMK. Seiring dengan Sekolah Vokasi yang makin dikelola dengan baik, banyak anak-anak yang memilih untuk menggapai cita-citanya melalui jalur pendidikan vokasi.
Tentu saja, tidak semua Sekolah Vokasi diminati oleh para lulusan SMP. Anak-anak sekarang pun mulai selektif dalam menentukan mana Sekolah Vokasi Unggulan yang dapat mengantarkannya menjadi orang sukses di masa depan.
Apa yang saya maksud dengan Sekolah Vokasi Unggulan? Sebagaimana tujuan utama didirikannya Sekolah Vokasi, SMK harus mampu menyeimbangkan antara Pengetahuan, Keterampilan dan Sikap.
Pendidikan Vokasi yang hanya mengedepankan Pengetahuan tanpa Keterampilan akan menghasilkan alumni yang tidak terampil dan siap pakai di Industri dan Dunia Kerja (IDUKA). Namun, alumni yang tidak punya Sikap dan Karakter yang baik, juga tidak akan dilirik oleh IDUKA.
Lagi pula, alumni Sekolah Vokasi tidak hanya semata-mata bekerja di berbagai Industri dan Dunia Kerja sebagai karyawan. Sekarang, alumni SMK telah dipersiapkan dengan baik agar siap dan mampu untuk berwirausaha.
Agar bisa menjadi SMK Unggulan yang demikian, maka Manajemen Sekolah harus memperhatikan 5 aspek penting berikut sebagai Input menuju Sekolah Vokasi Unggulan.
#1 Aspek Peserta Didik
Sebelum masuk ke Sekolah Vokasi, calon siswa SMK harus mengikuti proses seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Proses seleksi ini dilakukan untuk menelusuri minat dan bakat calon peserta didik.
Sejak tahun pertama, siswa SMK telah dikelompokkan sesuai dengan Program Studi dan Kompetensi Keahlian yang ada di SMK. Karena itu, orangtua tidak dapat memaksakan anak untuk masuk ke SMK dengan jurusan yang tidak diminati oleh anak.