Pernah mendengar istilah 'holiday heart syndrome'?
Holiday heart syndrome adalah suatu kondisi terjadinya detak jantung tidak teratur setelah sesorang minum minuman keras secara berlebih. Dikaitkan dengan 'holiday', dalam budaya masyarakat tertentu, liburan biasanya memang identik dengan pesta alkohol.
Meskipun paling sering dikaitkan dengan kondisi fibrilasi atrium, holiday heart syndrome sebenarnya bisa terjadi pada orang sehat yang bahkan tidak pernah memiliki riwayat penyakit jantung sekalipun.
Sebuah hasil penelitian menyebutkan bahwa risiko serangan jantung meningkat hingga 15% selama liburan, khususnya libur Tahun Baru. Disebutkan, banyak orang yang mengalami holiday heart syndrome setelah berpesta minuman keras dalam masa liburan akhir tahun.
Meskipun terkait jantung yang bisa menjadi hal yang mengkhawatirkan, namun holiday heart syndrome belum tentu benar-benar berbahaya. Jika tidak ada gejala lain atau riwayat masalah jantung sebelumnya, kondisi ini kemungkinan besar akan sembuh dengan sendirinya setelah yang bersangkutan berhenti minum.
Namun, jika seseorang mengalami gejala-gejala seperti pusing, sulit bernafas, nyeri dada dan hilang kesadaran, orang tersebut membutuhkan pertolongan medis dengan segera. Komplikasi yang lebih serius dapat menyebabkan kematian jika tidak ditangani dengan benar.
Kesadaran akan riwayat kesehatan dan resiko penyakit jantung yang mengkuatirkan, seharusnya cukup memberikan keyakinan untuk hidup bebas dari alkohol, termasuk pesta minum minuman keras di masa liburan.
Namun sebenarnya, kebiasaan minum minuman keras di waktu-waktu tertentu, bukan menjadi satu-satunya penyebab holiday heart syndrome. Menikmati satu atau dua gelas anggur sebenarnya boleh-boleh saja secara medis.
Justru makan secara berlebihan lah yang bisa berbahaya. Temasuk mengkonsumsi makanan tertentu dengan kadar garam, gula, dan makanan berlemak yang besar.
Konsumsi minuman berkafein juga dapat menjadi penyebab. Asupan kafein yang berlebihan dapat menyebabkan insomnia dan memicu irama jantung menjadi tidak normal. Kafein dan alkohol juga menyebabkan dehidrasi, yang dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit dan aritmia jantung.