Mohon tunggu...
Jose Hasibuan
Jose Hasibuan Mohon Tunggu... Guru - Seorang abdi bangsa

Tertarik pada dunia pendidikan, matematika finansial, life style, kehidupan sosial dan budaya. Sesekali menyoroti soal pemerintahan. Penikmat kuliner dan jalan-jalan. Senang nonton badminton dan bola voli.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Negatif Palsu Rapid Test yang Bikin Susah Pasien Covid-19

2 Juni 2020   16:12 Diperbarui: 2 Juni 2020   16:27 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustasi Gambar : ayobandung.com

Selasa (24/03/2020), bapak merasakan demam dengan suhu tubuh lebih dari 38 derajat. Keesokan harinya, bapak segera pergi ke Rumah Sakit terdekat dengan rumah untuk memeriksakan diri.

Rumah Sakit selanjutnya melakukan test labor darah secara umum untuk menganalisa kondisi bapak. Karena hasil lab tidak terlalu mengkuatirkan, maka bapak diberikan beberapa jenis obat untuk selanjutnya beristirahat di rumah.

Kondisi demam bapak terus berlanjut. Pada hari sabtu (28/03/2020), kami memutuskan untuk membawa bapak ke Rumah Sakit yang lebih besar di daerah Jakarta Timur agar bapak mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.

Di Rumah Sakit ini, bapak diterima di IGD dan selanjutnya dilakukan Test Labor dengan uji sampel darah. Hasil uji sampel darah menunjukkan adanya peningkatan jumlah sel darah putih yang mengarah pada kemungkinan bentuk pertahanan tubuh melawan masuknya virus atau bakteri. Namun, pemeriksaan tidak dilakukan lebih lanjut lagi, bapak diberikan beberapa jenis obat dan diminta beristirahat di rumah.

Karena tidak puas dengan hasil pemeriksaan dari RS ini, kami pun membawa bapak ke RS lainnya di sekitar Kota Bekasi.

Setelah menunjukkan hasil lab dari RS sebelumnya, di RS yang baru ini bapak selanjutnya dilakukan Rontgen Thorax. Hasil scan thorax pada paru menyimpulkan bapak mengalami Pneumonia, yang merupakan indikasi awal seseorang dinyatakan sebagai PDP corona.

Namun sekali lagi, bapak hanya diberikan sejumlah obat dan meminta kami membawa kembali bapak pulang ke rumah untuk beristirahat.

Karena kembali tidak puas dengan hasil pemeriksaan ini, hari itu juga kami membawa bapak ke RSD Wisma Atlet. Sesampainya disana, bapak diperiksa di IGD dan langsung dilakukan Rapid Test. Besar harapan kami saat itu bapak dirawat disana karena kondisinya terus melemah.

Namun ternyata hasil Rapid Test menunjukkan kesimpulan non reaktif, RSD Wisma Atlet menyimpulkan bapak mengalami infeksi bakteri, bukan karena terinfeksi virus corona.

Saat itu jam menunjukkan hampir pukul 00 dini hari. Dengan berat hati, akhirnya kami membawa bapak pulang untuk perawatan mandiri di rumah.

Bapak masih terus menerus mengalami demam hingga beberapa hari ke depan. Tidak hanya suhu tubuh yang tetap tinggi, bapak mulai mengeluhkan pegal-pegal dan merasakan tubuh yang makin lemah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun