Mohon tunggu...
Jose Hasibuan
Jose Hasibuan Mohon Tunggu... Guru - Seorang abdi bangsa

Tertarik pada dunia pendidikan, matematika finansial, life style, kehidupan sosial dan budaya. Sesekali menyoroti soal pemerintahan. Penikmat kuliner dan jalan-jalan. Senang nonton badminton dan bola voli.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Belajar dari Burung Unta yang Bodoh

9 Juni 2011   03:34 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:42 931
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_113167" align="aligncenter" width="400" caption="Konon, jika si Burung Unta dikejar oleh para pemburu di tengah hutan, Burung Unta akan berlari sekencang-kencangnya untuk menghindar. Ketika menemukan semak, ia akan menyembunyikan kepalanya ke dalam semak sambil menutup mata rapat-rapat dengan harapan si Pemburu tak dapat menemukannya"][/caption]

[Sebuah Inspirasi Kehidupan]

Mungkin sebagian besar dari kita mengenal binatang unik bernama ‘Burung Unta’? Meskipun belum pernah melihat langsung, paling tidak kita sudah pernah melihat fotonya.

Burung Unta adalah binatang yang super unik. Meskipun termasuk keluarga burung, tetapi Burung Unta tidak bisa terbang layaknya spesies burung lainnya. Mungkin karena bobot tubuhnya yang sangat besar, kepakan sayap si Burung Unta tidak pernah mampu mengangkat tubuhnya mengudara.

Selain bentuk tubuh yang sangat unik, Burung Unta punya prilaku yang tak kalah unik. Konon, jika si Burung Unta dikejar oleh para pemburu di tengah hutan, Burung Unta akan berlari sekencang-kencangnya untuk menghindar. Ketika menemukan semak, ia akan menyembunyikan kepalanya ke dalam semak sambil menutup mata rapat-rapat dengan harapan si Pemburu tak dapat menemukannya. Tentu saja, Para Pemburu dengan mudah akan menemukan dan menangkap Burung Unta karena tubuhnya yang besar tidak ikut tersembunyi di balik semak-semak.

Tuhan tidak secara kebetulan menciptakan Burung Unta. Melalui prilakunya yang bodoh ketika menghindar pemburu, saya belajar tentang bagaimana seharusnya meresponi persoalan dalam hidup. Mungkin kita akan tersenyum melihat tingkah bodoh si Burung Unta, tetapi sebenarnya jika kita mencoba lari dari persoalan hidup yang kita alami dan mencoba menutup mata bersikap seolah tidak melihat adanya masalah, kita sama bodohnya dengan si Burung Unta.

Sahabat, selagi kita masih bernafas, masalah akan datang silih berganti. Tidak ada seorang manusiapun yang mampu menghindarkan dirinya dari masalah. Mencoba lari dan menutup mata dari masalah sama saja membuat kita terjerembab masuk ke masalah yang lebih besar.

Masalah ada untuk dihadapi. Sama halnya seorang siswa yang diwajibkan untuk mengikuti ujian di akhir tahun pelajaran. Jika ia lulus melewati ujian itu, ia dianggap layak untuk naik ke kelas yang lebih tinggi. Masalah dalam hidup tak ubahnya seperti sebuah ujian, jika kita mampu menghadapinya dengan cerdas, kita akan naik kelas menjadi manusia yang lebih baik lagi.

Jadi, mengapa harus takut menghadapi sebuah masalah kalau justru masalah itu akan membuat kita menjadi seseorang yang lebih baik? Hanya saja, bersikaplah cerdas, jangan sampai masalah yang kecil justru menimbulkan masalah yang lebih besar lagi.

Ingatlah, lari dan menutup mata dari masalah, sama saja seperti Burung Unta yang menyerahkan nyawanya pada si Pemburu.

Salam.

(Jose Hasibuan)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun