Mohon tunggu...
Jose Hasibuan
Jose Hasibuan Mohon Tunggu... Guru - Seorang abdi bangsa

Tertarik pada dunia pendidikan, matematika finansial, life style, kehidupan sosial dan budaya. Sesekali menyoroti soal pemerintahan. Penikmat kuliner dan jalan-jalan. Senang nonton badminton dan bola voli.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kerang Mutiara: Mengubah Pasir Masalah Menjadi Mutiara Berharga

11 Juni 2011   01:42 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:38 3656
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

[caption id="attachment_113259" align="aligncenter" width="448" caption="Pasir tak perlu berusaha untuk menjadi sebuah mutiara, ia cukup tinggal dalam kerang dan menikmati setiap proses yang ada, maka ia akan menjadi sebuah mutiara yang indah dan berharga"][/caption]

[Sebuah Inspirasi Kehidupan]

Tahukah anda bahwa sebuah mutiara yang indah sebenarnya berasal dari sebuah pasir yang nyasar masuk ke cankang Kerang Mutiara?

Tak ada yang senang jika rumahnya diganggu. Ini pula yang berlaku pada Kerang Mutiara. Meskipun punya rumah cangkang yang keras dan kokoh, tubuh Kerang Mutiara yang berlindung di dalam cangkang sangatlah lembut seperti kebanyakan spesies lain dari hewan molusca.

Setiap kali membuka cangkang untuk mendapatkan makanannya, Kerang Mutiara berusaha agar tidak ada benda asing yang masuk ke dalam cangkang. Namun, karena tinggal di dasar lautan, sebutir pasir sulit dihindari untuk masuk ke dalam cangkang sesaat ketika cangkang dibuka.

Kehadiran sebutir pasir ke dalam cangkang tentulah bukan sesuatu yang diharapkan karena menimbulkan sakit bagi tubuh Kerang Mutiara yang lembut. Mencoba mengeluarkan pasir tentu bukan persoalan gampang bagi hewan tak bertangan itu. Alhasil, Kerang Mutiara membangun sistem ketahanan tubuh yang unik.

Setiap kali pasir masuk ke dalam cangkang, Kerang Mutiara akan mengeluarkan semacam cairan untuk membungkus pasir tersebut. Cairan tersebut akan membungkus seluruh permukaan pasir lalu mengeras dan berbentuk semacam bola kecil yang kita sebut sebagai mutiara. Pasir yang tadinya keras dan menyakiti tubuh Kerang Mutiara kini telah memiliki permukaan yang halus sehingga tidak lagi menyakitkan bagi Kerang Mutiara. Tidak hanya itu, mutiara yang dihasilkan dari sebutir pasir memiliki nilai keindahan yang sangat tinggi yang membuat Kerang Mutiara menjadi salah satu hewan laut yang memiliki nilai ekonomis tinggi.

Dari cerita pasir dan Kerang Mutiara ini kita belajar dua hal tentang kehidupan. Pertama, Pasir tak perlu berusaha untuk menjadi sebuah mutiara, ia cukup tinggal dalam kerang dan menikmati setiap proses yang ada, maka ia akan menjadi sebuah mutiara yang indah dan berharga. Demikian juga kita tidak perlu menjadi orang lain agar dipandang lebih baik, cukup tinggal dalam kerang kehidupan kita yang sebenarnya dan menikmati setiap proses kehidupan yang ada, suatu saat kita akan dibentuk menjadi seseorang yang berharga bagi orang lain.

Kedua, belajarlah dari Kerang Mutiara ketika menghadapi masalah. Menutup cangkang hidup kita rapat-rapat agar pasir masalah tidak masuk justru akan membuat hidup kita tak bertumbuh dan akhirnya mati. Setiap orang memiliki energi positif yang bisa digunakan untuk mengubah pasir menjadi mutiara. Temukanlah energi positif itu setiap menemukan masalah dan nantikan sesuatu yang indah dan berharga dihasilkan melaluinya.

Salam.

(Jose Hasibuan)

*Gambar : google

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun