Malam yang hening dalam kesepian
Aku teringat akan keseharian
Hari-hari yang melelahkan, penuh perjuangan
Kesibukan yang terkadang membosankan
Mencari kedamaian namun tidak ku temukan
Mencari dan menanti keadilan namun belum juga ku dapatkan
Tuhan
Jangan biarkan keputusasaan hadir di depan
Merenggut keyakinan
Nyalakanlah api cintaMu di dalam hati
Agar hatiku terang kembali
Hatiku padam, gelap oleh kemewahan dunia
Membuat aku iri, dengki pada sesama
Hatiku padam, gelap karena keinginan hati
Tidak peduli, tidak empati bahkan saling membenci
Seharusnya aku menerangi dunia
Namun justru digelapkan oleh dunia
Seharusnya aku menggarami dunia
Namun justru tawar oleh dunia
Buatlah aku menjadi sesama
Bersama sesama meneteskan air mata
Bersama sesama merasakan duka
Bersama sesama merasakan lapar dan dahaga
Bersama sesama merasakan dihina
[caption id="attachment_102417" align="aligncenter" width="640" caption="Buatlah aku menjadi harapan, merasakan tidur di jalanan, merasakan hidup di pengungsian"][/caption]
Buatlah aku menjadi harapan
Merasakan tidur di jalanan
Merasakan hidup di pengungsian
Merasakan hidup dalam keterasingan
Merasakan diri yang dikorbankan
Aku hidup berdampingan dengan mereka
Mereka yang banyak menderita dan sengsara
Namun aku malah mengiinjak-injak dan menyingkirkan mereka
Mereka yang kehausan dan kelaparan
Mereka yang kedinginan tanpa pakaian
Namun aku malah berpesta tak karuan
Mereka yang tiada pengharapan
Mereka yang butuh kelegaan
Namun aku justru menyesatkan
Tuhan
Buatlah aku menjadi jawaban
Memiliki tangan untuk menolong orang lain
Memiliki kaki untuk membantu mereka yang kekurangan
Memiliki mata melihat kesengsaraan dan kebutuhan
Memiliki telinga mendengar keluhan dan penderiataan
(Refleksi Kamis Putih di GKI Pengadilan Bogor)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H