Anakku
Ketika rahimku terbuka aku membagi nyawa denganmu
Dari pintu inilah kau keluar melihat dunia
Meski tangismu membelah tajam
Namun teriakanmu memberi arti pada air mataku
Untukmu anakku
Aku memberi susu pada dahagamu
Agar kau dapat mengenal dan menyebut ibu di kata pertamamu
Aku memberi pelukan pada tubuhmu
Agar kau dapat berlari padaku ketika ketakutan mengejarmu
Aku memberi dongeng untuk tidurmu
Agar kau diberi mimpi indah dalam tidurmu
Padamu anakku
Kuletakkan hatiku di dadamu
Agar kau dapat memahami arti sebuah kelembutan
Kuletakkan harapanku di punggungmu
Agar kelak engkau menjadi anak yang berbakti
Di hari ini anakku
Engkau kembali dalam pangkuanku
Namun tubuhmu telah kaku membeku dalam diam
Aku meratap memanggil namamu
Namun kau tak dapat lagi menyebut ibu
Aku memelukmu erat di dadaku
Namun kau tak lagi mencium pipiku
Di hari ini anakku
Harapanku gugur
Hatiku mengeras
Air susuku menjadi racun
Aku tak lagi menjadi seorang ibu
Dunia tak dapat menyebutku diriku
Di pusaramu anakku, aku hanyalah seorang "Mantan ibu".