The Good Nurse tidak menyorot naratif soal Serial Killer, namun lebih banyak menonjolkan investigasi pembunuhan yang dilakukan oleh Amy Loughren dan sekelompok polisi.
Diambil dari kisah nyata, The Good Nurse mengadaptasi kisah nyata tentang seorang Serial Killer bernama Charles Cullen yang melancarkan aksinya saat Ia menjadi seorang perawat di sebuah rumah sakit. Namun, tidak berpusat pada Charles Cullen, film sebagian besar mengambil sudut pandang dari Amy Loughren, seorang perawat yang terkena cardiomiopati dan harus tetap bekerja untuk mendapatkan asuransi kesehatan.
Sejak awal film, kita dibuat bersimpati soal kondisi Amy Loughren yang harus bekerja untuk anaknya sambil menahan sakit, sehingga pada awalnya kehadiran Charles Cullen yang dengan senang hanti membantu Amy Loughren dan bahkan dekat dengan anak-anaknya tampak bukan sebagai ancaman dan malah adalah hal yang bagus.
Tidak Menonjolkan Plot Serial Killer
Namun, di adegan-adegan selanjutnya, para pembuat film  banyak menyebarkan banyak clue soal  Charles Cullen yang ditampilkan sebagai dalang di balik banyaknya pasien meninggal di rumah sakit tersebut. Sehingga, adegan reveal dan juga pembunuhan yang dilakukan Charles Cullen jadi kurang menegangkan.
Rasa mencekam kebanyakan dibentuk lewat proses investigasi yang dilakukan antara Amy Loughren dan para polisi yang mencari tahu soal kasus pembunuhan berantai tersebut. Konflik di dalam investigasi hampir tidak berhubungan dengan kecerdasan seorang Charles Cullen. Antagonis utamanya malah adalah para pimpinan rumah sakit yang berusaha menutup-nutupi kasus ini kepada publik.
Puncak ketegangan sebenarnya muncul pasca Charles Cullen dipecat, terutama saat tiba-tiba Charles datang ke rumah Amy. Namun, sayang hal ini kurang dieksplor. Jika seandainya interaksi antara Charles dan keluarga Amy lebih banyak lagi, tentunya suspense yang didapatkan bisa lebih maksimal. Â Meski begitu, sebenarnya, adegan tadi jadi banyak memunculkan tanda tanya soal motif sebenernya dari Charles Cullen dan bagaimanan dia memilih korbannya.
Sayangnya, rasa ingin tahu para penonton tidak dijawab sama sekali di film ini. Adegan penutup masih memberi tanda tanya besar kepada kita para penonton tentang siapa Charles Cullen ini dan kenapa dia melakukan pembunuhan berantai seperti ini. Hal ini juga sepertinya disesuaikan dengan apa yang terjadi di kenyataan, bahwa sampai sekarang motif Charles Cullen masih menjadi misteri.
Secara garis besar, film ini memiliki plot yang kuat dan menarik. Salah satu keunggulan lain juga adalah pacing yang dibuat sempurna. Para penonton seakan dibawa ke roller coaster di film ini di mana mulai dengan lambat dan kemudian naik turun dengan baik selama film berlangsung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H