Mohon tunggu...
Jordi Sahat
Jordi Sahat Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Mahasiswa STFK Ledalero

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku yang Tersakiti

31 Agustus 2021   09:33 Diperbarui: 31 Agustus 2021   09:40 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Syairku pernah melukiskanmu
Senandungku pun pernah melantunkan namamu
Doaku pun pernah memohonkanmu
Di setiap larik-larik syairku, ku pernah merangkaimu menjadi bait yang menarik
Di setiap lirik-lirik senandungku, ku pernah impitkan namamu
Di setiap ujud doaku pun ku pernah memintamu menjadi ratuku
Syairku
Senandungku
Doaku
Sesering mungkin ku menyebutkan namamu
Di saat ragamu berpaling dariku
Jiwamu berkelana dan hatimu tak lagi kumiliki
Syairku, senandungku, doaku menjadi penyesalan
Kau tak lagi ku rangkai dalam syairku
Kau tak lagi ku senandungkan
Doaku pun menjadi sakit hati yang tak terobati

Jordi Sahat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun