Geladi Hominisasi yang diselenggarakan oleh Lembaga Pengembangan Humaniora (LPH) Â dari Universitas Katolik Parahyangan bertujuan untuk menanamkan Spiritualitas Dan Nilai Dasar Unpar kepada mahasiswa atau mahasiswi yang sedang berkesempatan mengambil mata kuliah umum seperti Pendidikan Kewarganegaraan, logika, etika, dan pancasila
Sebelum Geladi diselenggarakan, LPH meminta mahasiswa dan mahasiswi untuk mengerjakan tugas pra geladi. Saya telah mengerjakan tugas untuk memilih syair yang menurut saya menarik di lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan sertakan alasannya. Dilanjutkan dengan tugas memilih film dokumenter yang telah diberikan dan saya memilih film dokumenter #NusantaraKaya semua, kita punya karena film tersebut mendokumentasikan tentang kekhawatiran masyarakat karena tidak mampu memenuhi kebutuhan pangan pada saat pandemik. tugas tersebut diawali dengan pertanyaan kenapa saya memilih film dokumenter tersebut serta tantangan untuk mengurangi ketahanan pangan, dan tindakan kecil (konrket) yang bisa dilakukan untuk mengurangin ketahanan pangan masyarakat
Pada tanggal 2 Oktober 2022, Geladi Hominisasi 2 telah diselenggarakan. Dihadiri oleh 67 mahasiswa dan mahasiswi yang dibagi menjadi 10 kelompok eksplorasi dan setiap kelompok diberi tema tersendiri untuk didiskusikan. Saat itu, saya berada di kelompok 3 yang bertema Hari Hak Asasi Binatang. Kelompok saya yang terdiri dari 7 anggota memutuskan mempresentasikan tema tersebut bertujuan agar mahasiswa dan mahasiswi lainnya sadar akan pentingnya Hak Asasi Binatang.
Dari pengalaman saya dan apa yang saya pahami setelah menghadiri Geladi Hominisasi tersebut saya menyadari bahwa memang manusia memiliki kelebihan dibandingkan dengan makhluk lain, yaitu akal-budi dan kehendak bebas. Kita sebagai manusia juga harus memanusiakan manusia dengan cara menydarkan mereka untuk menggunakan akal-budi dengan sebaik-baiknya. Yang dimaksud dengan akal-budi adalah logika yang membantu kita agar berpikir rasional dan kehendak bebas yang dimaksud adalah dengan bertanggung jawab. Tidak hanya berpikir menggunakan logika, tapi juga dengan perlunya menggunakan Bahasa, karena dengan menggunakan Bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari, dapat memungkinkan masyarakat yang berasal dari berbagai susku dan Bahasa yang berbeda bisa saling berkomunikasi. Kesimpulannya, kemampuan berpikir logika dan berbahasa dapat menyatukan sebuah bangsa
Manfaat yang saya dapatkan setelah mengikuti Geladi Hominisasi adalah bertambahnya wawasan saya mengenai beberapa hari penting di Indonesia maupun Internasional seperti Hari Hak Asasi Hewan, Hari Sumpah Pemuda, Hari Perpustakaan, Hari Tanpa Kekerasan, dan Hari Batik Nasional dan Internasional. Selain itu, saya juga menyadarkan pentingnya menghargai hari-hari nasional dan Internasional yang ada karena dengan adanya hari-hari tersebut dapat kita maknai dengan suatu perilaku yang nyata agar kitab isa memberikan manfaat positif bagi lingkungan sekitar. Selain topik-topik tersebut, Geladi Hominisasi juga melatih saya dalam berpendapat Ketika diskusi dan bekerja sama, serta melatih saya untuk berbicara di depan umum dengan baik.
Kemampuan yang saya pelajari setelah mengikuti Geladi Hominisasi adalah berkemampuan untuk Kerjasama dan berpresentasi yang dimana jika berpresentasi tidak boleh menggunakan Bahasa informal, harus percaya diri dengan menjaga postur tubuh, Bahasa tubuh, dan antusiasme saat berpresentasi serta menguasai materi yang akan dibawakan. Sebagai warga negara saya juga meningkatkan kemampuan dalam berbahasa dengan cara mempelajari kosakata Bahasa Indonesia, berbicara di depan umum. Untuk meningkatkan kemampuan berpikir menggunakan logika adalah dengan berpikir rasional, berpikir kritis serta berpikir Panjang sebelum memutuskan sesuatu dan berpikir objektif
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H