Mohon tunggu...
Jordan Jehezkiel
Jordan Jehezkiel Mohon Tunggu... Programmer - Saya Seorang mahasiswa Teknik Informatika

Saya mendalami bidang programing, teknologi, dan otomotif

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kemacetan di Jakarta

25 Juni 2021   21:15 Diperbarui: 25 Juni 2021   21:19 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemacetan di Jakarta sudah bukan lah hal yang asing lagi. Salah satu penyebabnya adalah banyaknya jumlah kendaraan yang melebihi kapasitas jalan, terutama daerah yang belum memliki transportasi umum.

Kemacetan sehari -- hari biasa ditemui di pasar, Sekolah, Terminal, lampu merah, dan Persimpangan jalan yang disebabkan oleh beberapa faktor.

Faktor kemacetan yang biasa ditemukan adalah ngetemnya transportasi umum dan  pelanggaran peraturan lalu lintas contohnya seperti : pengendara kendaraan melawan arah,  pengendara kendaraan mengambil ruas jalan sehingga menyebabkan kemacetan yang cukup parah.

Faktor lainnya disebabkan meningkatnya volume kendaraan yang berlebih sehingga melebihi kapasitas jalan yang dapat menimbulkan kemacetan.

Parkir liar pengendara motor dan mobil juga dapat menimbulkan kemacetan, seperti yang kita ketahui di sebagian ruas jalanan di Jakarta masih banyak yang melakukan parkir liar dan angkot dalam kota menunggu penumpang di ruas jalan.

Dalam rangka mengurangi kemacetan di Jakarta, pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah menciptakan transportasi umum baru yang lebih nyaman seperti MRT yang relativ murah dan cepat, sehingga masyarakat mau beralih ke transportasi umum.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun