Asal usul bacang ini berasal dari negara tirai bambu yaitu Tiongkok , bacang memiliki banyak sejarah panjang dari zaman Dinasti Zhou hingga saat ini , awalnya warga warga bersimpati kepada Qu Yuan yang bunuh diri dengan melompat ke Sungai Miluo. Pada saat itu, bacang dilemparkan rakyat sekitar ke dalam sungai untuk mengalihkan perhatian makhluk-makhluk di dalamnya supaya tidak memakan jenazah Qu Yuan. Untuk kemudian, bacang menjadi salah satu simbol perayaan Peh Cun .Â
Bacang secara harfiah dijelaskan bak yang berarti daging dan cang yang berarti berisi daging , isi bacang biasanya berisi  beras / ketan , daging babi /daging ayam , jamur shitake, merah telur asin , kacang lakci lalu jika sudah disini bacang akan di bentuk segitiga yang di bentuk dari daun bambuÂ
   Bacang memiliki filosofi yang memiliki makna khusus yaitu Zhi Zu / rasa puas bacang juga melambangkan sikap yang merasa cukup dan tidak serakah , Salah satu tradisi yang menjadi bagian tak terpisahkan dari warisan Tionghoa di Indonesia adalah Sembahyang Bacang / Peh Cun .Â
Tradisi ini merupakan bentuk penghormatan kepada para leluhur dan juga sebagai peringatan terhadap sejarah perlawanan terhadap penjajahan. Hari bacang atau hari sembahyang bacang diperingati tiap tanggal 5 bulan 5 penanggalan Imlek/Yinli/Nongli/Lunar  . Hari bacang / peh cun 2024 kali ini jatuh hari Senin, 10 Juni 2024Â
   Bacang pertama kali diperkenalkan ke Indonesia oleh para pedagang Tiongkok yang datang ke Nusantara pada abad ke-7. Mereka membawa bacang sebagai makanan dalam perjalanan mereka menuju wilayah Indonesia. Sejarah kedatangan bacang pertama kali ke Indonesia tidak sepenuhnya jelas, tetapi diperkirakan bahwa bacang masuk ke Indonesia bersamaan dengan kedatangan komunitas Tionghoa di kepulauan Nusantara. Komunitas Tionghoa telah memiliki hubungan perdagangan yang kuat dengan wilayah-wilayah di Asia Tenggara selama berabad-abad, membawa serta budaya, tradisi, dan tentu saja, kuliner mereka.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H