"Di hutan ini rupanya masih banyak persediaan airnya. Alhamdulillah. Aku bisa mengambilkan madu dari bunga-bunga itu. Akan kuberikan kepada para semut," gumamnya.
Beny berpikir kalau mengajak para semut berjalan sampai hutan, pasti para semut akan kelelahan dan bisa pingsan di jalan karena cuaca sangat panas. Makanya dia mengambil sedikit demi sedikit madu dari bunga-bunga cantik di hutan.
Madu itu dibawanya ke pohon anggrek, tempat tinggalnya bersama para semut.
"Kek, ini madu untuk kalian," ucap Beny kepada Kek Semut.
"Untuk kami?"
"Iya. Aku merasa bersalah. Selalu minta makan ke kalian. Padahal kalian mengumpulkan makanan untuk persediaan kalau kemarau seperti ini."
Kek Semut tersenyum.
Para semut mengerumuni Beny yang menemui Kek Semut. Kek Semut memandangi para semut.
"Anak-anak, ini Paman Beny ngasih madu untuk kita. Kalian senang?"
Anak-anak semut sangat senang.
"Kalau begitu, kalian makanlah! Beberapa hari kalian makan madu cuma sedikit kan?"Â