Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pentingnya Ketahanan Diri Peserta Didik dalam Pembentukan Karakter Baik

31 Januari 2024   23:00 Diperbarui: 31 Januari 2024   23:02 1674
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: id.theasianparent.com

Peserta didik sangat rentan dalam penyalahgunaan narkoba. Kenapa itu terjadi? 

Peserta didik masih dalam tahap pencarian jati diri atau baru gencar mencari identitas diri. Beberapa di antaranya keliru dalam bergaul dan terjerat kasus narkoba atau perilaku yang bertentangan dengan norma.

Kekeliruan mereka bukan tanpa alasan. Seperti ingin lari dari masalah, sebagai solidaritas, keinginan menghilangkan rasa sakit, rasa ingin tahu, mengikuti lingkungan, jiwa berontak mereka sebagai remaja, menghilangkan rasa bosan dan tertantang untuk melakukan hal yang sama dengan temannya.

Agar tidak terlibat pergaulan bebas dan narkoba maka perlu membangun ketahanan diri peserta didik menjadi baik lagi (resiliensi). Ketahanan diri ini akan mempertangguh diri di tengah pergaulan yang kadang berkebalikan dengan prinsip kebaikan.

Perlu ada regulasi diri, perilaku asertif dan pencapaian hal positif. Regulasi diri akan mengarahkan segala sesuatu yang positif. Perilaku asertif akan membantu peserta didik untuk mengutarakan "ya" atau "tidak" secara tegas akan sesuatu. Sedangkan pencapaian hal positif akan membantu meraih aspek positif.

Menjadi pribadi positif dan tahan terhadap masalah termasuk narkoba adalah karakter yang ingin dibentuk oleh satuan pendidikan dan menjadi bekal mereka dalam membangun negara ke depannya.

Praktik Melakukan Regulasi Diri

Ilustrasi: penerbitbmedia.com
Ilustrasi: penerbitbmedia.com

Regulasi diri adalah kemampuan individu untuk mengelola pikiran, perasaan, dan perilaku dalam bentuk yang positif untuk mencapai sesuatu yang diiinginkan. 

Kemampuan regulasi ini akan membentuk peserta didik untuk memecahkan masalah, meningkatkan percaya diri, membatasi pergaulan buruk, mengurangi stres dan meningkatkan prestasi akademik dan membantu murid dalam meraih cita-cita yang ingin dicapai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun