Kini sudah memasuki akhir semester gasal. Sumatif Akhir Semester atau Penilaian Akhir Semester sudah terlaksana. Koreksi pekerjaan siswa dan analisis butir soal pun terlalui. Lanjut remedial ---jika nilai masih kurang--- dan penyusunan laporan hasil belajar siswa atau rapor.
Penyerahan rapor ini tidak berbarengan di seluruh Indonesia. Sebagai perbandingan, di Yogyakarta dalam kalender akademik tercantum bahwa penyerahan rapor dilaksanakan pada hari Jumat, 22 Desember 2023. Sementara di wilayah Jawa Tengah, hari Jumat 15 Desember 2023 sudah waktunya penyerahan rapor.
Tentu ini karena kebijakan masing-masing dinas pendidikan yang berbeda dengan segala pertimbangan. Bukan masalah besar tentunya.Â
Yang menjadi hal penting saat penyerahan rapor adalah mengomunikasikan segala hal yang berkaitan dengan para siswa kepada orang tua. Ini merupakan bentuk pertanggungjawaban sekolah kepada orang tua siswa yang telah mempercayakan putra-putrinya untuk dididik di sekolah yang bersangkutan.
Nah, ketika melaporkan hasil belajar siswa ada beberapa tips yang bisa dilakukan oleh guru agar terjalin kekompakan antara guru/sekolah dengan orang tua demi keberhasilan siswa di waktu-waktu mendatang.
Apa saja tips yang bisa dilaksanakan oleh guru saat penyerahan rapor?
Ketika saya menyimak sebuah webinar ternyata ada kesamaan antara narasumber dengan hal yang biasa saya lakukan setiap penyerahan rapor.Â
Menyampaikan Keunggulan/Kelebihan masing-masing SiswaÂ
Sebagai guru sudah sewajarnya apabila menyampaikan keunggulan masing-masing siswa saat penyerahan rapor. Alasannya agar orang tua yang selalu berpikir prestasi hanya sebatas nilai atau angka yang tertera dalam rapor, bisa mengetahui keunggulan siswa.
Siswa adalah makhluk/individu yang unik. Tidak sama dengan siswa lainnya. Berikan pengertian ini kepada orang tua siswa. Agar mereka tidak marah ketika melihat nilai rapor anaknya kurang baik dalam pandangan mereka. Orang tua perlu memahami bahwa setiap siswa memiliki kemampuan dan keunggulan berbeda-beda.