Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Gerimis dan Pertemuan Kita Kali ini

10 Desember 2023   08:44 Diperbarui: 10 Desember 2023   08:47 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: image creator from Microsoft Designer

Kini aku berada di taman, tempat kita sering bertemu. Kau ingat kan? Apakah di tempatmu berada juga mulai memasuki musim hujan? 

Aku sengaja ke tempat ini. Mengenang kebersamaan denganmu berpuluh tahun lalu. Mulai dari pertama kali saling mengenal hingga masa kuliah di tahun pertama dan kedua. 

Di tempat ini, dulu saat SMA, kita sering mengisi waktu. Sekadar bertanya mau melanjutkan sekolah ke mana, mengerjakan tugas atau hanya untuk mendengar curhatmu. Curhat kalau kau sering mendapatkan surat dari Sadewa, si ketua OSIS. Aku setia saja mendengar curhatmu. Sesekali menggodamu, kalau kau sebentar lagi akan dinikahinya, setelah lulus SMA. Kau cubit lenganku.

***

"Kak, ini ada titipan surat dari Mbak Intan!"

Senja, beberapa tahun berikutnya, kau menyerahkan surat bersampul mawar merah. Terlihat kau sedikit cemberut saat aku membuka dan membaca surat itu. 

Kalau saja hatiku belum terisi namamu, aku pasti bahagia sekali menerima surat dari Intan. Intan adalah sosok perempuan idaman bagi lelaki manapun. Hanya saja, aku belum berani menyatakan isi hatiku padamu. Aku takut kalau kau akan menjauhiku karena kita sepakat untuk selalu menjaga persahabatan. 

"Isi suratnya apa?" 

Kau bertanya berulang beberapa kali. Aku tak menjawabnya. Kuulurkan surat dari Intan kepadamu. Kau serahkan kembali surat itu setelah selesai kau baca.

"Mbak Intan itu cantik, pintar."

"Terus?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun