Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cernak | Monumen Jogja Kembali Mengajarkanku Cinta Tanah Air

31 Juli 2023   13:17 Diperbarui: 31 Juli 2023   13:35 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto yang diambil dari film dokumenter di Monjali. Dokumen pribadi

Tanggal 1 Oktober tahun kemarin, saat masih duduk di kelas IV, aku dan teman-teman sekelas diajak outing class ke beberapa tempat, seperti Museum Dirgantara dan Monumen Jogja Kembali atau Monjali. Aku sendiri sekolah di sebuah Sekolah Dasar Negeri di Karangmojo kabupaten Gunungkidul. Untuk ke Monumen Jogja Kembali membutuhkan waktu kurang lebih satu jam.

Karenanya, pagi-pagi aku dan teman-teman berkumpul di halaman sekolah. Bus sudah siap di depan sekolah. Pukul 06.45 kami memasuki bus yang sudah disiapkan bapak ibu guru. Baru pada pukul 07.00 kami berangkat. Tentu kami membawa bekal secukupnya untuk kami nikmati sepanjang perjalanan.

Jangan tanyakan, bagaimana perasaanku saat berangkat ke lokasi outing class. Tentu saja aku sangat bersukacita dengan acara outing class itu. Juga teman-temanku. 

Biasanya kami belajar di lingkungan sekolah, terus kami belajar langsung di museum. Pasti terasa berbeda. Pengalaman kami akan semakin luas.

Dan benar, saat kami sampai di Monumen Jogja Kembali, kami menikmati pemandangan di sekitar monumen yang cukup indah. 

Kulihat monumen itu berbentuk kerucut atau tumpeng, tertutup marmer berwarna putih. Lampion-lampion cantik ada di sekeliling kompleks monumen.

Selain itu, di sekeliling monumen ada kolam yang cukup luas. Di dalam kolam itu, ikan nila dengan ukuran besar terlihat sekali. Beberapa teman membeli makanan ikan dan menaburkannya ke arah kolam. Begitu makanan ikan sampai ke air kolam, ikan-ikan nila berebut untuk mendapatkannya. Seru sekali melihat ikan-ikan itu berebut makanan.

Sementara itu, ada juga teman yang berkumpul di sebelah selatan Monumen Jogja Kembali. Di sebelah selatan Monumen memang terdapat dinding atau tembok. Pada dinding atau tembok itu tertulis daftar nama pahlawan yang gugur saat Jogjakarta dan sekitarnya diserbu Belanda. Jumlahnya cukup banyak. Ada yang bernama. Ada juga yang tidak diketahui namanya.

Di tengah asyiknya para siswa memberi makan ikan dan membaca nama-nama pahlawan yang gugur, Bu guru mendekati kami. Lalu Bu guru mengajak kami untuk memasuki area monumen.

Kami berjalan ke sisi barat monumen. Di sana ada pintu masuk monumen. Saat masuk ke dalam monumen, kami diarahkan untuk memasuki sebuah ruangan, Ruang Serbaguna.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun