Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Nomine Best in Fiction Kompasiana Awards 2024 Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bungsuku

18 Juli 2023   15:15 Diperbarui: 18 Juli 2023   15:18 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: ibudanbalita.com

"Semenjak kapan ibu menyadari kalau putra ibu hiperaktif?" Tanya seorang psikolog kepadaku.

Agak bingung juga untuk menjawabnya. Aku lupa kapan persisnya saat menyadari putra bungsuku hiperaktif dan tumbuh kembangnya kurang normal. 

Kucoba ingat lagi segala hal yang dialami putraku sejak lahir. Bahkan juga saat dia dalam kandunganku. 

Tak ada yang masalah saat kehamilanku itu. Aku sehat, bisa antar jemput kedua kakaknya dan mengajar seperti biasa. 

Saat usia kehamilan menginjak usia tujuh bulan, aku malah mengikuti pendidikan dan pelatihan atau diklat Instruktur Nasional di ibukota propinsi. Diklat itu kuikuti selama sembilan hari di Hotel Pandanaran Jogja dan diikuti oleh para guru se-Yogyakarta yang perolehan nilai Uji Kompetensi Guru (UKG)-nya lumayan tinggi.

Alhamdulillah sekali, aku bisa mengikuti kegiatan itu. Banyak ilmu yang kuperoleh tentang pelaksanaan perbaikan nilai Kompetensi Guru dan dipersiapkan menjadi instruktur tingkat nasional yang nantinya akan membantu guru di seluruh penjuru negeri. Selain itu juga aku mendapatkan sahabat baru tentunya.

Tak ada rasa lelah yang begitu berarti saat pelaksanaan diklat. Sahabat-sahabat satu kelaspun sering memotivasi dan menyarankan kepadaku untuk beristirahat kalau aku merasa lelah.

***

Hari Perkiraan Lahir (HPL) tiba. Saat proses proses persalinan Alhamdulillah lancar. Bungsuku terlahir normal. Berat badan dan panjang tubuhnya juga normal. Padahal dari puskesmas, aku mendapatkan bantuan berupa program makanan tambahan untuk ibu hamil karena lingkar lenganku kurang normal.

Aku sempat mengatakan kepada petugas puskesmas kalau kedua kakak bayi dalam kandunganku, semua lahir dengan berat badan tiga kilogram lebih meski tubuhku kecil dan lenganku kurang normal ukurannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun