Sekolah dengan kelas yang kaya teks adalah hal yang harus diusahakan dan dilakukan oleh guru. Teks ini tentunya disesuaikan dengan kemampuan siswa.Â
Teks-teks yang dibuat para siswa bisa diletakkan di dinding bagian belakang, depan ataupun samping kelas serta dimasukkan dalam amplop portofolio siswa. Tergantung tempatnya memungkinkan atau tidak.
Guru akan merasa beruntung jika ruang kelasnya memiliki dinding yang luas karena bisa digunakan untuk memajang teks para siswa. Namun jika dinding sempit, guru harus tetap mengajak para siswa belajar berkarya dalam bentuk teks.
Pertama, saya yang memiliki pengalaman bekerja di beberapa sekolah, tentu memiliki pengalaman dalam mengajak siswa berkreasi. Mulai dari membuat puisi, cerita atau mengarang, menggambar. Tentu saja dalam membuat kesemuanya membutuhkan waktu yang agak lama.Â
Kalau materi bahasa Indonesia (puisi), siswa diajak belajar membuat puisi. Begitu juga kalau materinya menceritakan gambar berseri, siswa diajak membuat karangan atau pengalaman melakukan sesuatu.Â
Pekerjaan siswa dikumpulkan guru, lalu di waktu yang ditentukan, dibuatlah majalah dinding. Pengerjaan mading dibagi menjadi beberapa kelompok. Jadi, Mading akan lebih beragam.Â
Kedua, menyiapkan buku-buku dari perpustakaan untuk kegiatan literasi. Buku-buku ini diletakkan pada Pojok Baca. Dengan adanya Pojok Baca, siswa bisa melaksanakan jam literasi sebelum pembelajaran dimulai.