Bulan November ini menjadi bulan yang cukup menantang bagi para peserta didik di sekolah tempat saya mengajar.Â
Hari Jumat minggu pertama dan ketiga diadakan Market Day. Pada minggu pertama yang bertugas sebagai penjual adalah peserta didik kelas IV, V dan VI. Sementara minggu ketiga jadwal bagi peserta didik kelas I, II dan III.
Sudah barang tentu para peserta didik sangat antusias dengan kegiatan ini. Mereka sudah mereka-reka, apa yang mau dijual saat program ini disampaikan di kelas. Mulai dari jajanan tradisional hingga masakan modern.Â
"Tapi harus makanan sehat ya, anak-anak!" Saya sebagai gurunya menyampaikan dan menekankan ketentuan ini, agar para siswa tidak asal dalam menjual makanan saat Market Day.
**
Hari H Market Day kelas IV -VI terlaksana dengan lancar. Ya, meski ada peserta didik saya yang ngambek dan marah-marah karena tak mendapat tempat untuk berjualan. Padahal memang tempatnya belum ditata rapi. Meja masih digunakan untuk kegiatan pembelajaran.
Dengan bujuk rayu saya dan teman-temannya, ternyata siswa yang ngambek tadi tetap ngambek. Malah berteriak-teriak. Hufft, saya harus sabar menghadapi anak ini.
Saat Market Day dimulai, satu persatu saya dan para guru dan karyawan serta peserta didik kelas I -III membeli jajanan yang dijual para siswa. Saya yang mendengar kalau ada yang mau jualan thiwul dengan lauk sambal bawang, ternyata tidak ada di mejanya.
"Katanya mau jual thiwul, Ra. Kok nggak ada?"
"Simbah baru repot di sawah, Bu. Jadi ya jual pisang cokelat sama tahu Mantili saja."