Hai, mas... Bagaimana kabarmu hari ini? Heheh. Lama tak menyapamu. Ehem...
Hari ini biar aku yang menyapamu. Meski mungkin tulisan ini tak terbaca olehmu. Ahaa. Tak apa. Sekarang aku akan sedikit menyudutkanmu. Biar kau tahu rasa. Hehehe. Semoga tak ada rasa kesal ya!
Kau pernah mengeluh, kenapa hanya akunmu yang tidak dibaca dan dikomentari oleh seseorang. Tepatnya setahun yang lalu.Â
Aku tersenyum. Terus terang aku tak tahu kenapa orang itu tak berkomentar apapun di lapakmu. Itu karena aku sudah tidak bisa berkomunikasi dengannya.Â
Kau pasti tahu, kenapa aku tak bisa berkomunikasi dengannya. Paling-paling cuma lewat Instagram. Itupun terbatas. Jadi kusarankan padamu untuk menghubunginya langsung. Dan Alhamdulillah ada respon darinya.Â
Turut bahagia untukmu. Tapi, kalau misalnya hari ini banyak yang menulis untukmu di hari lahirmu, terima saja. Tak usah tanya lagi, kalau lapakmu tak dikomentari lagi. Sementara lapak-lapak temanmu dikomentari.
Percayalah, itu bukan karena apa-apa. Jangan berpikir macam-macam. Aku yakin, dia tetap mengingat kita sebagai sahabat yang saling kenal lewat tulisan-tulisan yang bertebaran di Kompasiana.
Kalau aku sendiri menganggapmu sebagai kakakku dan teman. Yang kadang menyebalkan tetapi masih bisa bertukar pikiran. Tentang dunia pendidikan, parenting dan lainnya.
Bantuanmu untukku dan teman-teman sangat banyak. Dalam hal kepenulisan. Jasamu tak bisa dihitung dengan angka. Yang jelas seperti itu. Hanya Allah yang bisa membalas semua yang kau lakukan untuk kami. Terimakasih yaaa...
Ah iya, hari ini aku ucapkan selamat tambah usia. Semoga hidupmu penuh keberkahan. Aamiin.