Dik Axxxku, buah hatiku
Apa kabarmu?
Semoga saja kau sehat-sehat selalu
Kukira aku belum lama mendendangkan lagu karanganku sendiri. Lagu Buah Hati. Sebuah lagu yang tak sengaja tercipta saat si sulung masih bayi. Lagu itu sering didendangkan juga oleh keponakanku ---yang masih balita--- pas mengajak ngobrol sulungku, dahulu.Â
Karena sudah lebih dari tiga belas tahun, nada dan syair lainnya sudah terlupa. Kucoba mengingat-ingat, tak jua muncul dalam ingatanku. Hiks.
Aku pernah merekam dendangan lagu itu. Tapi entah tersimpan di mana. Jangan tanyakan kenapa tak kusimpan di google Drive. Pada masa itu belumlah ada!
Untuk menyimpan data saja masih menggunakan kaset CD atau komputer. Kepingan-kepingan kaset CD sudah jelas tak terawat. Tergores hingga tak terbaca oleh CPU. Atau kalau tidak, jika tersimpan di komputer malah rusak hardisknya.
Saat ini, saat sulungku tak berada di rumah karena berada di pondok pesantren, lagu itu muncul begitu saja. Tepatnya waktu aku menjemput si bungsu.
Sebenarnya tak cuma satu lagu itu yang tercipta secara asal. Ada lagu Ayunan, begitu aku memberinya judul.
Kuayun-ayun dengan pelan ayunanku