Bersamamu adalah kebanggaan. Sampai di tahap ini kuakui, aku besar karenamu. Meski jalan yang kulalui diwarnai tangis dan tawa. Bukan perkara yang mudah.
Pernah kumenyerah. Ya... di saat semua seperti tak berpihak padaku. Rasa pahit, asin, bahkan hambar pernah kurasa. Di saat itu pula aku memiliki keyakinan bahwa aku bisa bertahan.
Allah Maha Tahu. Rezeki pun tak ke mana. Di balik kesulitan yang melanda. Dia yang menguatkanku untuk tetap bertahan, bersamamu. Aku meraih keberhasilan secara bertahap.
Hingga ada lagi kesempatan untuk berubah dan mengubah nasibku, kuputuskan tuk meninggalkanmu. Dengan berat hati. Tentu keputusan itu kupikirkan ribuan kali.
Kini, hanya maaf yang kuucapkan. Tak lagi bisa membersamaimu. Bukan karena tak setia. Hanya ingin memperbaiki nasib saja.Â
Yakinlah, meski tak lagi bersama tetapi kau selalu di hati. Kan ada penggantiku yang lebih baik. Percaya padaku ya!
#17 tahun GTY #sdmb #pengunduran diri #selalu di hati
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H