Semenjak ibu berpulang, pastilah rasa kehilangan itu sangat luar biasa bagimu. Kami sebagai anak pun merasakan hal yang sama.
Kuingat, saat itu rasa sakitmu baru saja berkurang setelah beberapa hari meriang. Dalam kondisi pemulihan itu, masih kau pikirkan bagaimana buka puasa ibu. Beberapa lembar uang berpindah ke tangan putriku, cucumu. Segera saja cucumu itu pulang dan menyampaikan pesan kepada bapaknya. Ya... menantumu kau percaya untuk membelikan menu buka puasa ibu.
Jelang Maghrib, seperti biasa, kau siapkan menu buka puasa untuk isterimu. Menu buka puasa itu sudah diantar ke rumah, beberapa menit sebelum adzan Maghrib berkumandang. Mendekati Maghrib itu, betapa terkejutnya, ketika ibu dalam kondisi terbaring di tempat tidur, pucat dan mulai dingin. Ya... ibu kami, isteri tercintamu, berpulang petang itu. Apapun yang terjadi, kami akan berusaha menjagamu. Sehat selalu ya, pak.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI