**
"Motor seperti itu masih tinggi nilai jualnya, pak," ujar seorang lelaki dari sebuah dealer motor. Lelaki itu berbincang dengan suamiku di beranda rumah.
Aku tahu memang motor seperti peninggalan dari ibu tetap banyak dicari. Meski pada beberapa bagian body motor yang pecah karena beberapa kali dikendarai suami dan kecelakaan.
"Iya, mas. Tapi motor itu motor bersejarah. Nggak mungkin dijual."
"Kenapa, pak? Banyak lho yang nyari..."
"Itu motor isteriku. Dibelikan sama almarhum ibu. Jadi akan tetap dijaga..."
Perbincangan suami dan lelaki dari dealer itu masih berlanjut. Masih tentang motor peninggalan dari ibu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H