Nah karena kamu keluar-masuk grup berkali-kali, itu membuatku penasaran. Hingga muncullah ide untuk chat pribadi.
Tak kusangka yang memegang HP bukanlah kamu. Balasan untuk chat-ku juga ketus. Tak seramah biasanya.
"Saya suaminya. Jangan sekali-kali memasukkan istriku ke grup lagi!"
Baru saja aku mau membalas chat itu dan mau minta maaf, terblokir sudah kontakku. Antara kaget dan tak percaya juga sebenarnya.
Aku memang tak mungkin bisa memasukkanmu ke grup. Aku bukan admin.Â
"Mungkin saja suamimu cemburu. Tapi entah pada siapa. Yang jelas aku sendiri adalah perempuan normal dan sudah berkeluarga," batinku menahan tanda tanya.
Meski tanpa komunikasi seperti dulu, aku tak mendendam. Kutahu semua itu terjadi karena kesalahpahaman. Kumaklumi saja dan kudoakan kamu selalu bahagia bersama keluarga kecilmu.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H