Tidak Boleh Jajan
Sair terlihat sedih. Dia hanya sendirian. Sesekali dia menghapus air matanya.Â
Pudu memerhatikan sahabatnya itu. Lalu mendekati dan mengajaknya berbincang.
"Hai, Sair. Ngapain kamu? Kok cuma sendirian..."
Pudu duduk di samping Sair. Bagaimanapun Pudu lebih senang kalau semua rusa berbahagia. Seperti biasa. Meski kadang Sair membuat teman-temannya sebal karena tidak mau dipinjam mainannya.
"Dia suka pamer. Aku nggak suka!" Rensis mengatakan penyebab kenapa dia tak suka pada Sair.
***
"Lebih baik kita bergabung dan bermain bersama di taman hutan yuk, Sair!" Ajak Pudu.
Sair mengangguk. Di tengah perjalanan menuju taman, Sair bercerita kalau ibunya melarang dia jajan. Sair memang rusa yang termasuk sering jajan dibandingkan rusa lainnya.
"Memangnya kenapa, Sair? Biasanya ibumu mengizinkanmu jajan..."
"Kata ibu, sekarang lebih baik aku makan makanan yang disiapkan ibu di rumah. Uang ibu nggak banyak. Nggak kayak dulu..."