Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Mantenan Saat Pandemi Tetap Ada Tradisi Rewang

17 Juli 2020   11:37 Diperbarui: 19 Juli 2020   12:24 1257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi pernikahan. (sumber: Romano via kompas.com)

Pernikahan adalah sebuah proses sakral yang meresmikan hubungan dua insan yang saling mengenal dan memiliki komitmen untuk menjalani hidup bersama. Dalam suka dan duka.

Pernikahan pada umumnya diselenggarakan dengan meriah. Di mana setelah proses ijab kabul, dilanjutkan dengan resepsi pernikahan. 

Saat resepsi pernikahan tadi pastinya banyak tamu undangan yang menghadiri. Sebagai rasa turut berbahagia dan mendoakan kedua mempelai yang menempuh hidup baru.

Resepsi pernikahan secara adat biasanya ditandai dengan kehadiran keluarga besar mempelai. Juga para sahabat atau kolega yang diundang secara khusus.

Terkadang dalam masyarakat proses ijab kabul dan resepsi pernikahan dilaksanakan selama beberapa hari. Namun jika ada yang menikah saat pandemi, rasa-rasanya belum memungkinkan untuk diselenggarakannya resepsi. Jadi begitu ijab kabul, langsung syukuran sederhana. Dihadiri sedikit orang. Utamanya saudara atau keluarga.

Dan di balik layar pernikahan dua mempelai dan keluarga baik saat pandemi atau bukan, ada orang yang sangat besar andilnya dalam membantu kelancaran ewuh manten.

Perempuan di Balik Layar Ewuh Manten

Orang di balik layar pernikahan itu adalah mereka yang rewang di bagian dapur atau masakan. Entah meracik aneka bumbu (membersihkan kulit Ari bawang merah, bawang putih, mengiris kentang, lombok dan sebagainya).

Meracik lombok oleh ibu-ibu. Dokpri
Meracik lombok oleh ibu-ibu. Dokpri
Membuat bakmi Jawa. Dokpri
Membuat bakmi Jawa. Dokpri
Kemudian pada sisi lain ada yang bertugas membersihkan beras dan adang sega. Artinya memasak nasi kemudian kalau sudah tanak atau matang, perempuan ini mendinginkan nasi. Istilah di tempat kami disebut dingi. Tujuannya agar nasi bisa awet, tidak mudah busuk.

Nglemper. Dokpri
Nglemper. Dokpri
Ada juga yang mengurusi makanan hajatan seperti nglemper dan mengisi kotak snack untuk acara hari H pelaksanaan resepsi. Karena biasanya beberapa hari sebelum ijab kabul, tamu undangan hanya prasmanan saja, baik saat mengambil snack sampai nasi dengan lauk khas untuk ewuh manten.

Mewadahi nasi dalam kotak nasi. Dokpri
Mewadahi nasi dalam kotak nasi. Dokpri
Jika saat masa aman ---belum ada virus Corona--- nasi dengan lauk khasnya ditata dalam piring, namun saat pandemi, pemilik hajatan pernikahan lebih memilih diwadahi kotak makan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun