Pagi yang cerah. Suamiku yang baru saja pulang dari shift malam, memberi kode agar aku mendekatinya di teras rumah.
Sementara anakku sedang menonton televisi dan si kecil yang baru saja bangun tidur sedang minum susu dari botol susunya. Kutinggalkan si kecil dan menghampiri suamiku.
"Ada apa, mas?"
"Sebentar, aku cuci tangan dulu," ucapnya sambil menuju keran air di samping kiri rumah kami.
Aku menunggu suami sampai selesai cuci tangan.
"Ada apa, mas?" Tanyaku sekali lagi.
Aku merasa ada sesuatu yang sangat serius yang akan dia sampaikan kepadaku.
"Kamu kuberi dua pilihan. Tetap bersamaku atau pulang ke rumah bapak," ucap suamiku.
Aku merasa kaget mendengarnya karena aku merasa tak berbuat kesalahan, kenapa harus ada dua opsi itu?
"Maksudmu apa sih, mas? Aneh-aneh saja."
"Ini serius, dik..."