Berbagai cara untuk meminta maaf kepada opah. Mulai dari mengungkapkan ide teman-temannya ---untuk membeli telur ikan di pasar--- kepada Kak Ros. Kak Ros menolak dan menyuruh Upin dan Ipin untuk memancing lagi.
Singkat cerita, Upin dan Ipin dengan ditemani Atok Dalang memancing. Namun hasilnya nihil. Mereka sangat sedih ketika sampai rumah, ember tak terisi ikan. Mereka menyesal karena telah berani mengambil hak Opah. Mereka merasa bahwa penyesalannya percuma, Opah tidak menyayangi lagi Upin dan Ipin.
Di saat Upin dan Ipin sedih barulah Opah bicara dengan kedua cucunya. Reaksi Upin dan Ipin tentunya bahagia. Berulang kali mereka memastikan kalau Opah tidak marah.
Di seri ketiga ini baru diketahui alasan Opah sampai tak memedulikan Upin dan Ipin. Opah dan Kak Ros menyusun rencana untuk memberi pelajaran bagi Upin dan Ipin agar tidak mengambil hak orang lain.
Membuat jera, itulah yang dilakukan kepada Upin dan Ipin. Tentu Upin dan Ipin sudah merasakan hukuman dan tidak mengulangi perbuatannya karena kasih sayang Opah itu lebih utama.
Film Opah Merajuk ini saya nilai sebagai seri Upin dan Ipin yang paling mengharukan. Keceriaan khas Upin dan Ipin tidak terlihat. Mereka selalu murung jika mengingat sikap dingin Opah.
Namun dari sini anak juga belajar peka, menghormati dan bisa merasakan hukuman. Dunia anak memang penuh keceriaan namun sesekali untuk merasakan kebahagiaan juga harus melalui peristiwa yang menyedihkan.
Saya yakin orangtua yang sering mendampingi buah hati menonton Upin dan Ipin pasti hafal dengan berbagai serinya, termasuk Opah Merajuk.
Penasaran dengan Opah Merajuk? Saksikan di sini:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H