Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mereka yang Terlupakan di Hari Buruh Internasional

30 April 2020   22:25 Diperbarui: 30 April 2020   22:49 567
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memang kita tidak bisa menyamakan persepsi. Bagi orang yang berkecimpung di dunia pendidikan pasti akan merasa prihatin, karena di lapangan, sekolah merasa kurang tenaga pendidik. Namun pemenuhan guru PNS agak tersendat.

Begitulah. Perjuangan para guru non PNS sudah barang tentu sangat berarti untuk bangsa dan negara. Hanya nasibnya saja yang tak semujur guru yang berstatus PNS. Di sekolah mereka menjadi andalan untuk pengerjaan tetek bengek urusan administrasi karena keterbatasan PNS.

Lalu mana yang salah? 

Guru, masyarakat, pemangku kebijakan atau siapakah? Kenapa masih saja ada yang berpandangan negatif?

Mereka butuh didukung. Paling tidak berikan doa, bukan bully-an. Bisa dibayangkan jika sekolah-sekolah tak dibantu mereka, bagaimana proses pembelajaran para siswa?

Jika sekolah memiliki tenaga pendidik yang terbatas, pembelajaran memang bisa secara kelas rangkap. Satu guru mengajar dua hingga tiga kelas. Namun pembelajaran seperti ini sangat tidak efektif. Apalagi dalam kurikulum K13. Guru tak bisa maksimal dalam mendidik siswa karena harus wira-wiri, mengingatkan dan mendidik lebih dari satu kelas dengan jumlah siswa yang lumayan. Tentu saja yang dirugikan adalah para siswa jika terus-terusan pembelajaran kelas rangkap. Guru juga akan sangat kelelahan.

Jika kaum buruh selalu didukung perjuangan nasibnya, maka perjuangan para guru non PNS pun sudah selayaknya didukung. Bukan malah dibully. 

Pada akhirnya di Hari Buruh ini, kita berharap bahwa para buruh mendapatkan kesejahteraan dan terhindar dari PHK. Di sisi lain, kita juga berharap nasib baik bisa diraih para guru non PNS. Semoga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun