Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Daya Ingat Tinggi Meski Terserang Stroke, Bagaimana Bisa?

12 April 2020   15:04 Diperbarui: 12 April 2020   15:14 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Allah menciptakan manusia dengan dibekali akal pikiran dan hati nurani. Keduanya harus sejalan dan seimbang. Idealnya seperti itu.

Namun begitu, ternyata manusia memiliki kekurangan, sering lupa dengan sesuatu yang diucapkan maupun dilakukan. Bahkan di usia senja manusia bisa semakin berkurang daya ingatnya. Istilah umumnya pikun.

Meski demikian tak semua manusia mengalami kepikunan di masa tuanya. Mengapa bisa seperti itu?

Saya akan menceritakan kebiasaan yang dilakukan oleh almarhumah ibu saya. Ibu mengalami stroke sekitar 2 Juli 2012. Jelang Subuh ibu memanggil putri bungsunya dengan suara lirih.

Saya yang saat itu tengah bermain dengan putri kedua yang berusia satu tahun mendengar suara ibu. Dengan menggendong putri saya, saya menuju kamar ibu. 

Ternyata di sana sudah ada saudara saya. Kami melihat ibu berselonjor dengan bersandar pada dipan di belakangnya. Ibu masih mengenakan mukenanya karena ibu memang terbiasa shalat tahajud.

Karena ibu mengeluh tak bisa menggerakkan kakinya, saya memanggil suami. Oleh suami saya, ibu dibopong dan ditidurkan pada dipan. Semakin lama, suara ibu semakin tak jelas. Pelo kata orang Jawa.

Setelah shalat Subuh, kakak dan tetangga berdatangan. Mereka mertakke, ada apa dengan ibu. Saya berharap kejadian yang dialami ibu itu hanya mimpi.

Akhirnya ibu dibawa ke PKU Muhammadiyah Yogyakarta atas pertimbangan seorang perawat yang kami kenal. Oleh perawat itu kami mendapat pernyataan yang sebenarnya tak ingin kami dengar. Ibu stroke.

Namun perawat tadi mengatakan jika segera ditangani maka ibu bisa diselamatkan. Dan benar Allah masih memberi kesempatan kepada ibu untuk beribadah lebih baik.

Meski ibu sedikit kecewa, kondisinya mengakibatkan tak bisa beribadah haji, padahal jadwal keberangkatan tinggal beberapa bulan saja. Ibu sendiri sudah melakukan manasik haji berkali-kali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun