Saat ini aku dalam perjalanan ke kampus. Tergesa-gesa. Tadi pagi, selepas shalat Subuh, aku sangat santai menikmati hari. Tanpa beban. Meski aku masih belum wisuda seperti teman seangkatanku lainnya.
Ah...yang penting skripsiku sudah diACC sama dosen pembimbingku. Tinggal ujian pendadaran alis ujian skripsi. Aku sendiri sudah mendaftar ke kemahasiswaan kampus untuk ujian skripsiku itu.Â
**
Menjelang siang hari, bapakku mencari-cariku. Padahal aku hanya berada di rumah. Tak ke mana-mana. Mendengar suaranya, aku menutup telingaku dengan bantal dan melanjutkan mimpiku.Â
Kembali suara bapak mengetuk pintu dan memanggil namaku.Â
"Bangun, le. Ini temenmu WA. Katanya kamu ujian..."
Samar-samar aku mendengar kata ujian. Langsung saja aku bangun dan membuka pintu kamar.
"Ada apa, pak?"
Bapak tak menjawab.
"HPmu ke mana saja? Temenmu sampai WA ke nomor bapak," ucap bapak sambil menyerahkan HPnya padaku.
Dengan mata yang pedih, aku membuka WA. Iya, ada nomor temanku yang mengabarkan kalau aku hari ini, pukul 10an, ujian skripsi.