Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Nomine Best in Fiction Kompasiana Awards 2024 Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Negara Ibarat Keluarga, Perlu Komunikasi yang Sehat Juga

3 Maret 2020   10:12 Diperbarui: 3 Maret 2020   10:17 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: tekno.tempo.co

Kemarin menjadi hari yang cukup menghebohkan. Presiden, Joko Widodo, dan Menteri Kesehatan, Terrawan mengumumkan bahwa ada dua warga negara Indonesia yang positif terkena virus Corona.

Spekulasi dari pengumuman itu sangat beragam. Ada yang menilai bahwa pemerintah terkesan menutup-nutupi masuknya virus Corona di Indonesia. Padahal ada beberapa pihak dari dalam dan luar negeri yang meragukan bahwa Indonesia bebas dari virus mematikan itu.

Negara ibarat keluarga

Memang sangat wajar jika di lingkungan masyarakat yang merasa kecolongan dengan masuknya virus Corona ini. Tentu kita tidak bisa menghalangi pemikiran mereka.

Yang perlu dilakukan sekarang adalah mencegah agar persebaran virus Corona tidak meluas. Selain itu perlu dibenahi juga komunikasi antara pemerintah dan rakyat secara terbuka terhadap banyak kemungkinan, tidak hanya virus Corona ini.

Memberikan informasi yang benar adalah hak rakyat Indonesia. Informasi seburuk apapun. Toh rakyat juga menyadari bahwa tak ada satupun negara yang tanpa cela. Sekalipun negara adidaya. Selalu ada sisi positif dan negatif.

Apabila komunikasi tentang hal negatif dilakukan, semua pihak bisa memberikan masukan agar bisa dikurangi. Seperti dalam keluarga. Jika ada hal negatif muncul dalam berumah tangga, seluruh anggota keluarga harus saling terbuka satu sama lain.

Selain itu perlu saling mendukung jika ada salah satu yang terjatuh. Satu bagian keluarga yang sakit maka anggota lain akan merasakan kesusahannya juga.

Saling memberikan solusi atau pendapat tak perlu dianggap karena membenci. Justru solusi atau pendapat yang diberikan merupakan bentuk rasa sayang.

Mungkin sudah saatnya komunikasi dari berbagai elemen dari tingkat bawah sampai nasional tidak lagi saling sikut dan saling curiga. Saya yakin semua rakyat tidak ingin negaranya hancur. 

Negara tetap dipertahankan agar tetap jaya. Hanya perlu adanya rasa persatuan dan kesatuan. Perbedaan dalam pandangan politik tidak boleh merugikan masyarakat luas. Rakyat hanya ingin hidup, damai, sejahtera.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun