Setelah seseorang melalui tahapan sekolah dan ada yang kuliah juga, maka dia akan terjun dalam dunia kerja. Entah dengan profesi apapun. Yang pasti, jenis pekerjaan diusahakan sesuai dengan passion dan pendidikan yang telah ditempuh.Â
Jika passion dan pendidikan dipertimbangkan dalam mencari pekerjaan maka dia akan mudah mencapai kesuksesan. Hal ini karena dari segi ilmu dia sudah memegang kuncinya. Tinggal ketekunan dan doa yang lebih memudahkan tercapainya kesuksesan.
Di tengah ketekunan bekerja maka seseorang tidak akan melupakan hobinya. Setiap orang pun berbeda dalam hal ini. Karenanya dia harus bisa membagi waktu antara pekerjaan dan hobi. Jangan sampai hobi pada akhirnya melalaikan tugas utama.
Saya perhatikan, di antara sekian banyak orang yang bekerja baik di instansi perkantoran, dan sebagainya, ada salah satu oknum yang tidak standby di lokasi tempat kerjanya. Tentunya ini akan membuat situasi kerja yang tidak nyaman.
Bagaimana cara membagi dan mengatur waktu antara pekerjaan utama dan hobi?
Prioritaskan pekerjaan utama. Bagaimanapun dari pekerjaan utama itulah seseorang bisa menafkahi keluarga. Jadi harus memiliki tanggung jawab penuh agar gaji yang diperoleh bisa berkah. Di samping itu, langkah ini bisa meminimalisir konflik dengan sesama rekan kerja dan mengurangi kekecewaan atasan. Diusahakan agar atasan tidak kecewa. Jika atasan kecewa, artinya kinerja kita buruk dan sewaktu-waktu bisa diputus hubungan kerja. Nah, pasti akan ada penyesalan dalam diri manusia.
Kedua, manfaatkan waktu luang ketika di rumah. Dalam memanfaatkan waktu luang ini perlu juga dikomunikasikan dengan pasangan atau keluarga agar tidak ada gejolak dalam rumah tangga. Perlu melihat situasi juga. Jika dalam keluarga besar sedang memiliki hajatan, ada yang sakit, berduka dan sebagainya, lebih baik rem dulu untuk menyalurkan hobi.
Menyalurkan hobi jangan sampai mengorbankan hak keluarga untuk menikmati kebersamaan. Empati dan simpati terhadap keluarga akan membuat keluarga lebih hangat, anak juga akan merasa mendapatkan kasih sayang.
Selain itu perlu juga mempertimbangkan cuaca. Jika seseorang memiliki hobi memancing misalnya, maka ketika hujan lebih baik berada di rumah. Tidak nekat memancing demi hobi. Ini karena saat memancing dalam kondisi hujan pasti akan menyebabkan kondisi kesehatan menurun. Kasihan juga keluarga, terutama isteri. Sudah sering ditinggal kerja dan memancing, kurang diperhatikan, eh begitu di rumah malah pas dalam kondisi sakit.
Ingat, keluargalah yang memiliki hak berbahagia dan menikmati kebersamaan. Oleh karenanya menjalani hobi harus memperhatikan kebutuhan kasih sayang anak dan isteri.
Jadi, atur waktu antara kerja, hobi dan waktu untuk keluarga merupakan cara terbaik bagi siapa saja tanpa kecuali.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H