Ketika meninggalkan kelas, secara otomatis kegiatan pembelajaran tidak efektif lagi. Padahal banyak materi yang belum tersampaikan. Siswa hanya diberi tugas, tugas dan tugas karena keterbatasan jumlah guru.
Belum sampai tugas dibahas dan didiskusikan bersama, waktu Penilaian Akhir Semester (PAS) tiba. Sekolah tempat saya bekerja PAS dimulai lebih awal karena pada awal PAS adalah jadwal untuk materi pelajaran khas dari yayasan.
Ada beban berat ketika kami meninggalkan kelas, apalagi kalau bukan tak terselesaikannya materi pelajaran. Ini dialami oleh sebagian atau malah semua guru yang menghadiri diklat. Dalam jeda istirahat, kami sering mengobrolkan beban berat itu.
Dalam situasi diklat kami malah berpikir dan mengusulkan bahwa diklat sebaiknya dilaksanakan bukan di akhir- akhir pembelajaran. Hal ini karena ketika akhir semester, para guru harus menyelesaikan materi, menyiapkan kisi- kisi dan soal PAS, koreksi, perbaikan dan penulisan atau penyusunan rapor.
Penulisan atau penyusunan rapor, apalagi rapor Kurikulum 2013 teramat njlimet. Tak jarang begadang untuk mengeprint akibat keterbatasan printer di sekolah.
Harapannya jika ada diklat lagi maka pihak dinas atau penyelenggara memilih waktu yang tepat dan diklat bisa dilaksanakan secara daring atau online.Â
Diklat melalui daring atau online setidaknya guru tak meninggalkan kelas dan masih bisa menyelesaikan materi pelajaran sesuai alokasi waktu yang sudah dibuat dalam Program Tahunan dan Program Semester. Jangan sampai diklat pada akhirnya mengorbankan dan menelantarkan siswa.Â