Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Raja Monyet yang Sombong

29 November 2019   15:26 Diperbarui: 29 November 2019   15:49 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Lalu kenapa kamu berlarian terus seperti itu? Padahal kami ingin mengajakmu bermain dan naik di punggung kami..."

Anak raja monyet itu membelalakkan matanya. Dia heran ketika mendengar ucapan kerbau itu. Makhluk sebesar itu tak seperti raja monyet, ayahnya. Kerbau itu sangat baik. Tak ada keinginan menyakiti makhluk lain. Sementara ayahnya dengan semena- mena memukulinya dan teman- teman kalau tak segera mencarikan makanan untuknya.

**

Di rumahnya, anak- anak raja berkumpul untuk makan bersama. Mereka asyik menceritakan pengalamannya tadi kepada ibunya.

"Wah, bu. Tadi ada kerbau besaaaar sekali. Tapi dia baik hati. Dia mengajakku dan teman- teman naik ke punggungnya..." cerita anak sulung raja monyet.

"Iya, bu. Tadi aku berpikir kalau dia jahat, saking besarnya. Kata ayah kalau ada binatang besar itu boleh menyakiti hewan lain, seperti ayah. Ternyata dia tak seperti itu..." sahut si bungsu raja.

"Besok kami mau bermain lagi dengannya. Boleh kan bu...?"

"Kalian tak boleh bermain dengannya!" teriak raja monyet. Anak- anak monyet ketakutan. Mereka bersembunyi di belakang punggung ibunya.

"Cuma aku... akulah hewan paling besar di antero kerajaan ini...!"

**

Pagi harinya, kerajaan monyet ramai oleh suara deru yang sangat asing. Mereka merasa takut. Mereka khawatir kalau ada bencana di kerajaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun