Kau datang temuiku lagi. Di saat hati telah menerima kenyataan. Lukapun telah mengering. Senyum merekah setelah tangis duka selimuti hati. Kuatkan hati melihatmu bersamanya. Kau tahu, kutak butuh kedatanganmu tuk jelaskan apa yang kulihat. Sudah... Pergilah! Aku bukan untukmu lagi.
*
Penyesalanmu takkan ubah pendirianku. Aku tak ingin kembali mengulang tumbuhnya luka nanah di hati. Â Kupercaya, tak hanya kau di dunia ini. Ada orang yang telah disiapkan untukku.
*
Sudahlah... Tak usah kau merasa bersalah. Kusudah lupakan luka jika kau tak hadir lagi di sini. Tak kupeduli, kau kecewa dan terkurung dalam pilu. Ketika kau tahu aku mampu bangkit darimu. Meski mahal bagiku. Namun aku mampu membelinya. Bukan untukmu. Bukan pula untukku. Tapi untuknya. Dia yang diciptakan Tuhan untuk menyayangiku.
**
(Puisi bersama EcyEcy)
inspirasi dari cerpen Gombalan di Dunia Maya
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI