Ketika musim tak lagi sesuai kelaziman
Musim kemarau panjang disusul musim hujan yang tak tentu
Tak seperti dahulu
Curahan hujan yang kadang mengerikan, angin barat mewarnai turunnya air dari langitNya
Hati menjadi ciut, menyadari akan kuasaNya
Hari diwarnai kegelisahan dan rasa takut,
Air meluap
Air bah menerjang apapun yang dilaluinya
Tanah tak lagi mampu menahan deras air di permukaannya
Tangis pilu menyesali alam yang murka karena ulah manusia
Di saat itulah kesadaran hinggap di sanubariÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!