Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Perjodohan (5)

19 Desember 2018   14:45 Diperbarui: 24 Juli 2020   08:29 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fahri menutup buku dan menyelipkan foto di buku itu.

***

"Aku shalat dulu, dik. Mumpung sopir bus istirahat. Kamu ikut?"

Aku menggelengkan kepalaku. Dia maklum. Selama tinggal di rumahnya, aku sama sekali tak shalat. Pernah sih Fahri mengingatkan, tapi aku marah-marah. Habis itu dia tak mengingatkan aku lagi.


Lama juga Fahri belum kembali ke bus. Aku iseng-iseng mencari buku yang dibacanya tadi. Aku penasaran dengan gadis kecil cantik yang diceritakan tadi. Dengan mudah buku dan foto kutemukan. Aku kaget sekali melihat foto usang itu. Aku ingat, aku pernah juga memiliki foto itu. Shock banget
melihatnya. Ternyata Fahri adalah teman yang dulu sering ku tanyakan kepada ayah. Ya...Fahri adalah sosok mas yang sering bermain denganku di masa kecil dulu. Sosok yang selalu ingin aku temui.


***

Fahri sampai juga ke dalam bus lagi. 

"Makan dulu, dik. Nih tadi aku beli di luar..."

Fahri menyerahkan bungkusan nasi kepadaku. Tanganku bergetar menerimanya. Pasti uang untuk membelinya juga dari penjualan smartphone-nya.

"Aduh, dik. Kok gemetaran gitu. Maaf, tadi kelamaan pesan nasinya. Dik Sinta cepat makan biar nggak pingsan..."


Aku mengangguk. Terharu, shock, bahagia bersama Fahri. Aku merasa bodoh, tak bisa mengenalinya selama ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun