***
Sudah setahun lebih usia pernikahan kami. Fahri masih terus beraktivitas rutin seperti dulu.
Suatu hari. Mungkin saking capeknya dia minta bantuanku untuk menjemur pakaian. Aku marah besar.
"Kamu kira aku apamu?", Tantangku.
"Kamu istriku, dik Sinta. Kamu permaisuriku. Makanya aku minta tolong untuk menjemur pakaian ini ya. Aku mau membantu bapak ibu di sawah...", Ucapnya tanpa dosa.
"Istri katamu? Kamu kira aku mau jadi istrimu? Aku sudah muak hidup di sini. Aku ingin bebas...!!!"
Fahri terdiam dan meninggalkanku sendirian di rumah. Mulai detik ini aku akan minta cerai. Titik.
Aku mencari tas ransel besar dan ku masukkan semua pakaian ke dalam tas. Aku ingin pergi dari rumah ini. Rumah yang bikin sumpek.
Setelah itu aku menuju kamar mandi di belakang rumah. Tak ku sangka baru mau ke sana aku melihat ular ijo. Aku ketakutan. Apalagi ular itu mendekati dan mematuk kakiku. Aku merasa lemas dan tak bisa mengingat apapun.
***
Di Rumah Sakit.