Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Perjodohan (1)

19 Desember 2018   09:07 Diperbarui: 24 Juli 2020   08:10 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pict: weheartit. com


Ayah tak menjelaskan lagi kepadaku. Aku benar-benar kesal. Aku membanting HP terbaruku. Sementara ibuku hanya diam. Beliau tak banyak bicara. Apabila ayah sudah berkata demikian, ibu pun tak bisa menolak. Benar-benar isteri shalihah. Tapi aku tak suka padanya.


"Kok ibu tak membelaku?" Tanyaku dengan suara tinggi.


Ibu menghela nafas panjang. Digelengkan kepalanya. Mungkin beliau juga merasa aku keterlaluan.


"Kami ingin kamu lebih mandiri, Sinta..."


"Mandiri apa? Lihatlah Bu... Kita sudah punya segalanya. Rumah, mobil, motor, tanah .. semua ada. Mewah lagi. Untuk apa mandiri? Toh nanti bisa perintah pembantu..."


"Nah... Itulah yang menjadi kekhawatiran kami, Sinta. Kamu sudah dewasa. Usia sudah 24 tahun. Belum lulus juga. Apa-apa hanya perintah sama simbok Atun. Ibu saja masih sering melakukan banyak hal sendiri selama bisa ibu lakukan sendiri..."


"Itu salah ibu!" Seruku. Aku segera keluar rumah. Aku ingin pergi dari rumah ini. Aku tak sudi hidup di rumah ini. Ayah ibuku tak berpandangan modern. Kolot sekali mereka. Tak mau mengerti keinginan putri semata wayangnya.

***Bersambung***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun