Sesampainya di Surabaya, anak-anak langsung memainkan perannya sebagai anak-anak yang aktif. Saya hanya bisa berdoa semoga tetangga mau memaklumi tingkah mereka.
Setelah memesan beberapa makan via Grab Food, saya memilih untuk istirahat supaya nanti sore bisa fresh di tempat acara.
Sekitar jam 3. Setelah Ashar. Sesuai rencana. Saya dan istri langsung berangkat ke Bumi Marinir yang berlokasi di Karang Pilang.
Anak-anak masih tertidur setelah lelah bermain saat kami hendak berangkat. Kami sengaja tidak membangunkan mereka, karena adik saya berencana untuk mengajak anak-anak naik "bus Tayo," sebutan untuk "Suroboyo Bus."
Setelah mengatur Google Maps di hp, saya langsung menarik tuas gas dan melaju ke arah Karang Pilang. Di Google Maps, jarak dari rumah adik ke lokasi acara sekitar 7 km. Tapi jadi lebih singkat karena saya memutuskan menyebrang sungai pakai rakit buatan warga yang ditarif 1000 rupiah. Itung-itung cari pengalaman baru, dan lebih cepat daripada harus muter jauh.
Bumi Marinir Karang PilangÂ
Sekitar 15 menit kemudian, kami pun tiba di Bumi Marinir Karang Pilang yang menjadi tempat acara Adira Festival 2023 Surabaya.
Ini adalah kali pertama saya ke Bumi Marinir di Karang Pilang, meskipun selentingan pernah mendengar kalau tempat ini setiap hari selalu ramai dikunjungi warga untuk kulineran dan belanja.
Saya juga pernah mendengar kalau Bumi Marinir kerap dijadikan sebagai tempat menggelar konser karena areanya yang sangat lapang.
Kabar itu ternyata tidak berlebihan. Saya sendiri nggak menyangka bakal menemukan tempat seluas dan selapang ini di Surabaya yang terkenal padat.
Ada Keseruan Apa Adira Festival Surabaya 2023?
Setelah memarkir motor dengan tarif 5K di arena lapangan yang dijaga oleh pasukan marinir berpakaian sipil, saya dan istri langsung melangkahkan kaki ke gerbang acara.
Tidak butuh waktu lama sampai mulut saya ternganga dan bergumam. "Wow! Ini acaranya besar banget." Saya memang nggak pernah membayangkan kalau acaranya bakal sebesar ini.
