Mohon tunggu...
jontrianto huang
jontrianto huang Mohon Tunggu... -

KONSELING MEMANG OKE

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Senyumanmu Membuat Aku Betah (Bag 1)

13 Januari 2015   17:35 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:14 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Senyumanmu Membuat Aku Betah (Bag 1)

Tidak ada orang di dunia ini yang suka melihat wajah muram dan tidak ada orang di dunia ini yang cantik ketika wajahnya muram. Anda akan kelihatan cantik jika Anda tersenyum atau tertawa. Seorang pria sering mengatakan kepada temannya demikian “Cantik benar senyumannya yah?”, “Kan tidak dibilang cantiknya benar muramnya yah?”, Atau “Cantik benar kalau dia nangis yah?”, Atau “Cantik benar kalau dia marah yah?”, Anda harus tahu kekuatan dari senyuman. Dengan senyumanmu, orang-orang di sekitar Anda akan merasa sukacita. Orang akan merasa betah bersama-sama Anda, orang akan suka melihat Anda.

Jika Anda selalu berwajah muram, berapa kali orang tahan ketemu Anda? Berapa lama orang akan sanggup mendampingi atau bersama-sama Anda? Pahamilah baik-baik, tidak ada orang yang suka melihat wajah muram Anda. Wajah muram akan menghilangkan sukacita dan damai sejahtera di hati Anda dan di hati orang yang melihat wajah muram Anda. Jika Anda selalu dapat tersenyum pada orang lain maka orang lain akan tahan bertemu dengan Anda bahkan selalu suka bila bertemu Anda. Karena senyuman Anda telah mendamaikan perasaan mereka, senyuman Anda membuang pikiran negatif orang yang menerimanya. Senyuman Anda telah membuktikan suatu tanda bahwa Anda menerima mereka. Setiap orang butuh diterima, bukan?

Ada banyak istri yang merasakan kekesalan dan kejengkelan melihat ulah dan tingkah laku suaminya yang sering tidak berada di rumah, telat pulang ke rumah atau tidak betah berada di rumah. Ada banyak suami yang sehabis pulang kerja menghabiskan waktunya untuk kumpul dan duduk dengan teman-temannya, baik di cafe, di warung atau di mal. Banyak istri yang sering protes kepada suaminya demikian “Pa,, Mengapa kamu telat sekali pulang ke rumah?”, “Rumah ini bukan hotel ya?”, “Mengapa kamu tidak punya waktu untuk menemani saya dan anak-anak di rumah?”, “Mengapa kamu lebih senang dan lebih suka menghabiskan waktumu untuk duduk dan berkumpul teman-temanmu?”, “Mengapa kamu tidak betah duduk bersama saya?”, Atau bisa juga hal ini terjadi pada suami Anda, yang mana istrinya juga tidak betah berada di rumah, atau bisa juga hal ini terjadi pada anak-anak, yang mana mereka tidak merasa betah berada di rumah.

Sebelum Anda menyalahkan siapa-siapa, sebaiknya mari kita memeriksa diri kita masing-masing, mari kita mengoreksi diri kita masing-masing. Mengapa orang lain/pasangan/anak-anak tidak betah berada di rumah. Jangan-jangan suasana di rumah bukan Home Sweet Home, tetapi Broken Home, jangan-jangan rumah bukan tempat berteduhnya semua anggota keluarga, jangan-jangan rumah bukan tempat perlindungan semua anggota keluarga. Suasana di rumah bukan menenangkan tetapi menegangkan, bukan menyenangkan tetapi menyebalkan, bukan merangkul tetapi saling pukul, bukan memeluk tetapi saling tunjuk-menunjuk, bukan tempat saling menerima dan memahami tetapi tempat saling menyalahkan dan membenarkan diri, bahkan tempat saling menyakiti.

Jika suami Anda tidak betah berada di rumah, mungkin dikarenakan istrinya kurang ramah, kurang tersenyum dan kurang melayani suaminya. Jika istri Anda tidak betah berada di rumah, mungkin karena suaminya sangat kasar, suka melakukan kekerasan fisik dan kurang bertanggung jawab. Jika anak-anak tidak betah berada di rumah, mungkin dikarenakan suasana rumah yang tidak nyaman, tidak harmonis, kurang perhatian dan kasih sayang dari orangtua. Saya adalah salah satu pria yang kurang suka atau kurang senang melihat istri saya yang kurang tersenyum. Kalau dia kurang senyum atau tidak senyum, entah mengapa perasaan saya jadi gusar dan tidak enak. Ketika saya melihat istri saya tersenyum, ada perasaan damai, nyaman, aman dalam diri saya. Senyuman istri saya membuat saya merasa sukacita dan semangat kerja. Karena bagi saya kalau dia tersenyum, hal itu menandakan bahwa segala sesuatunya pasti aman dan terkendali. Tetapi kalau wajahnya cemberut atau muram, bagi saya hal itu menandakan bahwa ada hal yang tidak beres atau pasti ada masalah.

Pada umumnya pria sangat tertarik dengan penampilan fisik lawan jenisnya. Pria sangat tertarik dengan kecantikan wajah wanita. Sedangkan wanita lebih tertarik bukan dari penampilan fisik lawan jenisnya, tetapi dari rasa cinta, sayang, tanggung jawab, dan perhatian dari pria. Jadi kalaupun Anda sudah dipilih oleh pria sebagai istrinya, itu pasti karena Anda cantik. Kecantikan itu bukan hanya bisa dirasakan tetapi juga harus diperlihatkan/ditunjukkan. Kecantikan wajah Anda akan lebih maksimal jika Anda tersenyum. Oleh karena itu, lebih banyaklah tersenyum pada pasangan Anda. Karena kekuatan senyuman itu sangat luar biasa. Senyumanmu membuat aku betah berada disisimu…

Temukan cerita lainnya dalam 2 buku saya "Hidup Ini Indah" dan "Inilah Yang Aku Cari". Jika tertarik memiliki buku ini silahkan email ke jontrianto@yahoo.com.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun