Mohon tunggu...
jontrianto huang
jontrianto huang Mohon Tunggu... -

KONSELING MEMANG OKE

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Memahami Perasaan Sendirian

15 Januari 2015   17:44 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:05 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Banyak orang yang mengalami perasaan sendirian, terabaikan, terisolasi, terasing dan dikucilkan. Bahkan banyak orang yang sering merasakan bahwa diri sendiri bukan siapa-siapa, bahkan benar-benar tidak ada suatu apapun bagi kita dan kita tidak memiliki diri. Kita seperti kerang yang kosong hampa dan tidak ada lagi yang eksis jika kita meninggalkan topeng kita. Bagaimanakah hal itu bisa dirasakan oleh kita? Apakah penyebab dari munculnya perasaan-perasaan itu. Ada beberapa hal yang Anda harus pahami bahwa Anda adalah seorang pribadi yang unik. Untuk menemukan inti dan belajar bagaimana hidup dari dalam memerlukan keberanian, yaitu keberanian untuk ‘ADA”. Kita lebih suka menjual diri dengan menjadi apa yang diharapkan oleh orang lain daripada menaruh kepercayaan pada diri sendiri untuk menemukan jawaban-jawaban bagi konflik-konflik dalam kehidupan kita. “ADA” kita menjadi berakar pada “ADA” orang lain dan kita menjadi orang asing pada diri kita sendiri. Kita sendiri harus memberikan makna bagi hidup kita sendiri, kita harus menetapkan bagaimana kita hidup, kita harus menemukan jawaban-jawaban dan kita sendiri harus memutuskan apakah kita menjadi sesuatu atau tidak menjadi sesuatu. Jika kita tidak sanggup mentoleransi diri kita di dalam kesendirian itu, bagaimana mungkin kita mengharapkan orang lain bisa diperkaya oleh kehadiran kita. Sebelum kita bisa memiliki jalinan hubungan yang kuat dengan orang lain, kita terlebih dahulu harus memiliki jalinan hubungan dengan diri sendiri, kita harus belajar mendengarkan diri sendiri. Kita terlebih dahulu harus mampu berdiri tegak sendirian sebelum berdiri di samping orang lain.

Penulis Buku "Hidup Ini Indah" dan "Inilah Yang Aku Cari". Jika tertarik memiliki 2 buah buku ini. Silahkan email ke jontrianto@yahoo.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun