Mohon tunggu...
Jonny Ricardo Kocu
Jonny Ricardo Kocu Mohon Tunggu... Dosen - Penulis Lepas

Suka Menulis dan Tertarik Pada Literasi, Politik dan Pemerintahan, Sosial Budaya, Lingkungan dan Literasi

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Bagian III: Sistem Pertanian dan Kedaulatan Pangan Lokal Papua

24 Februari 2024   20:10 Diperbarui: 25 Februari 2024   18:12 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Panen raya Nenas di kampung Fonatu, Kabupaten Maybrat.

Data yang saya tampilkan pada tabel 3, merupakan hasil interview dan observasi saya dengan salah satu warga (jug alahan pertanian) di Kampung Fonatu, kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya. Terdapat 16 jenis tanaman, dengan beragam variannya.

Dok. Jonny Ricardo Kocu 
Dok. Jonny Ricardo Kocu 

 Jika kita perhatikan sistem polikultur, tentu memberi banyak keuntungan. Pertama, dengan satu lahan, kita bisa menanam banyak jenis tanaman. Kedua, ketika panen, sebagian besar tanaman bisa dipanen beberapa kali. Ini dua keuntungan besar polikultur. 

Namun sejauh pengamatan saya, jumlah hasil panen belum cukup untuk memenuhi kebutuhan pasar (dalam skala besar). Artinya, untuk kebutuhan rumah tangga, menurut saya bisa tercukupi dalam kadar tertentu dan berkelanjutan.

* Tulisan ini berlanjut ....

Baca Juga : Bagian Terakhir - Sistem pertanian dan kedaulatan Pangan Lokal Papua

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun