" Kita melahirkan dan dilahirkan oleh sebuah jiwa yang tak kita kenal. Ketika teka-teki itu berdiri pada kedua kakinya tanpa dapat terpecahkan, itulah giliran kita. Ketika impian mencubit lengan sendiri tanpa terbangun, itulah kita. Karena kita adalah teka-teki yang terteka oleh siapa pun. Â Kita adalah dongen yang terperangkap dalam khayalannya sendiri. kita adalah apa yang terus berjalan tanpa tiba pada pengertian "
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!