Dalam satu dasawarsa terakhir ini, ada dua kejadian yang menunjukkan bahwa kita ini adalah bangsa kagetan, teramat sangat kaget sehingga cenderung menjadi tidak rasional.
Kejadian pertama adalah beberapa tahun yang lalu, saat terjadinya ledakan harga bunga “gelombang cinta”. Satu bunga di pot kecil mencapai harga 5 juta rupiah, kalau sudah besar dan mempunyai karakter khas maka harganya dapat mencapai satu miliar rupiah. Ledakan harga pada saat itu terasa sangat aneh dan membingungkan. Seperti gelombang yang pasti berlalu, maka gelombang cinta itupun berlalu dengan cepat. Kini anda bisa memperoleh bunga gelombang cinta di pot yang cantik hanya dengan harga 50 ribu rupiah.
Lalu muncullah gelombang batu akik, sama seperti gelombang cinta, membuat rasio orang-orang hilang tak berbekas. Berita-berita bahwa sebongkah batu ditemukan di suatu tempat dengan nilai ditaksir mencapai 20 miliar rupiah memenuhi halaman Koran-koran. Meski begitu belum ada berita tentang siapa yang akan membeli bongkahan batu senilai 20 miliar rupiah itu.
Berita batu akik ini kini mulai memasuki aura mistis. Ada batu yang diberitakan memiliki aura sehingga kalau anda memakai batu itu dan kebetulan bertemu harimau, maka harimaunya yang akan menyingkir. Entah di mana lagi kita dapat bertemu harimau ya. Batu akik lainnya diberitakan dapat menolak santet dan menolak bala.
Sesungguhnya ada yang aneh tentang berita gelombang cinta dan batu akik ini. Ramai dipemberitaan harga, sepi dtransaksi. Ada yang menawar gelombang cinta seharga 1,2 miliar rupiah, ada yang menawar batu akik senilai 2 miliar rupiah, tetapi siapa yang menawar dan apakah transaksi jadi dilakukan, tidak pernah ada beritanya.
Kita memang selalu terkaget-kaget ya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H